CILEGON, WILIP.ID — Kota baja itu tengah bersolek. Belum genap setahun pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Robinsar–Fajar memimpin, wajah Cilegon mulai digarap ulang. Trotoar, taman kota, hingga tata cahaya jalan mulai disentuh. Di tangan mereka, Cilegon diharapkan tak hanya kuat secara industri, tapi juga elok dipandang — sebuah kota yang nyaman ditinggali dan layak dibanggakan.
Bagi Hundusi, Warga Cilegon yang akrab disapa Kihun, visi Cilegon Juare yang kerap digaungkan Robinsar–Fajar bukan sekadar slogan politik. Ia melihat ada kesungguhan di balik setiap perubahan kecil yang kini mulai tampak di lapangan.
“Komitmen Robinsar-Fajar itu jelas: Cilegon harus indah dan nyaman. Sekarang mungkin terlihat semrawut, tapi ini bagian dari proses pembenahan,” ujar Kihun dengan nada optimistis, Senin 6 Oktober 2025 saat berbincang santai.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Robinsar-Fajar, kota ini tengah “dirias” untuk bersaing dengan kota-kota lain di Banten yang lebih dulu menata diri. Ia meyakini, awal tahun depan, wajah baru Cilegon akan mulai terlihat: trotoar lebih tertib, taman kota lebih hidup, dan ruang publik lebih ramah bagi warga.
“Sabar saja,” kata Kihun. “Kalau sekarang tampak acak-acakan, itu karena Cilegon sedang bersiap memperlihatkan aura kecantikannya.”
Langkah pembenahan itu memang belum sempurna, tetapi bagi sebagian warga, semangat perubahan yang mulai terasa menjadi tanda bahwa Cilegon sedang bergerak menuju arah yang benar — dari kota industri menuju kota yang juga punya rasa.
(Elisa/Red*)