CILEGON, WILIP.ID – Suasana Car Free Day (CFD) di Kota Cilegon setiap Minggu pagi menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha mikro. Salah satunya adalah Santi, seorang pedagang makanan ringan yang telah berjualan di CFD selama lebih dari sepuluh tahun.
Dengan wajah ramah dan senyum yang tak pernah lepas, Santi menyajikan beragam jajanan khas seperti churros, taiyaki, hingga es krim. Menariknya, semua makanan itu ia buat sendiri, berangkat dari hobi yang kini telah menjadi mata pencaharian.
“Aku senang bikin churros dan taiyaki. Awalnya coba-coba di rumah, ternyata banyak yang suka. Daripada hanya di rumah saja, akhirnya aku putuskan untuk jualan di CFD,” tutur Santi saat ditemui jurnalis Wilip.id di kawasan CFD Cilegon, Minggu (1/6/2025).
Menurutnya, CFD bukan hanya tempat berjualan, tapi juga menjadi ruang interaksi sosial. “Di sini ramai, banyak teman juga. Jadi lebih semangat jualannya,” ujarnya sambil melayani pelanggan.
Selain di CFD, Santi juga menjalankan usaha dari rumah. Meski begitu, ia tak memungkiri bahwa menjalankan usaha kecil tak selalu mudah. “Kadang ramai, tapi kadang juga sepi. Tapi ya dinikmati saja. Namanya juga usaha,” katanya.
Usahanya kini juga mendapat dukungan dari program pemberdayaan UMKM lokal. Bagi Santi, dukungan ini sangat berarti. Ia berharap, ke depan UMKM di Cilegon bisa semakin maju dan dikelola secara lebih tertib.
Santi pun menyimpan mimpi besar. Ia ingin memiliki toko sendiri, lengkap dengan pegawai yang membantunya mengembangkan usaha. “Mudah-mudahan suatu saat bisa buka cabang dan memperluas usaha. Kalau ada rezeki, ingin punya tempat yang tetap,” ucapnya penuh harap.
Kepada masyarakat, Santi menitipkan pesan agar lebih mencintai produk lokal. “Kalau bisa, kurangi konsumsi produk luar negeri. Kasih kesempatan pelaku UMKM lokal untuk berkembang. Kalau kita dukung produk dalam negeri, yang diuntungkan ya kita juga,” ujarnya.
(Elisa/Red)