CILEGON, WILIP.ID – Aula Dinas Kominfo Kota Cilegon, Selasa siang (30/9/2025), berubah menjadi ruang penuh simbol pengabdian. Di sana, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Banten, Septo Kalnadi, secara resmi melantik Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) dan Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Cilegon untuk masa bakti 2025–2030.
Seusai prosesi pelantikan, suara ikrar bergema serentak. “Kami pengurus Mabicab Kwarcab Kota Cilegon 2025–2030 siap melaksanakan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010, menjalankan amanah, dan mengantarkan tunas muda Kota Cilegon ke arah yang lebih baik,” demikian kalimat janji yang dibacakan dengan lantang.
Robinsar, Ketua Mabicab Cilegon yang baru, tampil mendampingi Wakil Ketua Mabicab. Wajahnya serius, namun matanya menyiratkan optimisme. Dalam sambutannya, ia menegaskan pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan tonggak baru untuk membangun arah gerakan Pramuka di kota industri ini.
“Pramuka harus menjadi ruang pembinaan karakter generasi muda, agar mereka tidak hanya tangguh secara mental, tapi juga mampu menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Septo Kalnadi dalam kesempatan itu menekankan pentingnya soliditas pengurus dan komitmen membangun kaderisasi. Menurutnya, pelantikan pengurus baru mesti dibaca sebagai peluang untuk memperbarui energi dan ide-ide segar dalam membesarkan Pramuka di Cilegon.
“Keberhasilan Kwarcab tidak hanya diukur dari banyaknya kegiatan, tetapi dari seberapa besar dampaknya bagi anak-anak muda,” kata Septo.
Di tengah berbagai problem remaja—dari tawuran, narkoba, hingga disrupsi digital—Pramuka ditantang hadir lebih relevan. Bukan hanya sekadar baris-berbaris di lapangan, melainkan juga wadah pendidikan karakter yang peka terhadap realitas sosial.
Pelantikan Mabicab dan LPK ini, dengan masa bakti lima tahun ke depan, menjadi momentum penting. Jika komitmen yang diikrarkan tadi benar-benar dijalankan, Gerakan Pramuka di Cilegon berpotensi tumbuh sebagai laboratorium kepemimpinan yang nyata bagi generasi muda kota baja.
(Elisa/Red*)