CILEGON, WILIP.ID – Tawa riang dan semangat belajar memenuhi halaman Rumah Dinas Wali Kota Cilegon, Kamis (7/8/2025). Puluhan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Baja itu tampak antusias mengikuti Workshop Tari Budaya, salah satu rangkaian acara Budaye Cilegon Fest & International Folk-Arts 2025.
Tak seperti pelajaran biasa di kelas, kali ini mereka belajar sambil bergerak. Gerakan tari yang berasal dari berbagai negara diajarkan langsung oleh para penari profesional, baik dari Indonesia maupun mancanegara. Tapi yang diajarkan bukan sekadar gerak. Di balik setiap hentakan kaki, lentik tangan, dan balutan kostum, tersembunyi makna dan filosofi budaya yang kaya.
Diresmikan oleh Ibu Wali Kota
Workshop dibuka secara resmi oleh Ibu Wali Kota Cilegon, Alfi Rizki Aghnia. Dalam sambutannya, Alfi mengajak para pelajar untuk belajar dengan hati terbuka dan semangat tinggi.
“Ikutilah workshop ini dengan semangat, rasa ingin tahu, dan keterbukaan hati. Keberanian bertanya dan sikap terbuka menunjukkan bahwa pelajar Cilegon siap jadi generasi global yang menghargai keberagaman,” kata Alfi di hadapan peserta.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, CIOFF Indonesia, serta seluruh pihak yang telah menyukseskan acara ini.
Menurut Alfi, kehadiran pelatih dari berbagai negara memberi pengalaman berharga. “Dari tari, kita bisa memahami bangsa lain secara mendalam. Ini bukan sekadar hiburan, tapi juga edukasi lintas budaya yang sangat berharga,” tambahnya.
Pelajar Belajar Menari dan Mengenal Dunia
Suasana workshop berlangsung interaktif. Setiap gerakan baru menjadi tantangan sekaligus keseruan tersendiri. Para peserta tak segan bertanya, mencoba, bahkan mengulang gerakan demi bisa memahami maknanya.
Fano, salah satu peserta, mengaku senang bisa ikut serta.
“Tahun depan ke sini lagi, ya! Seru banget,” ujarnya sambil tersenyum lebar.
Lewat kegiatan ini, pelajar tak hanya belajar seni, tetapi juga mengenal nilai-nilai penting seperti kerja sama, disiplin, dan penghargaan terhadap budaya lain.
Cilegon di Panggung Internasional
Budaye Cilegon Fest & International Folk-Arts 2025 menjadi bukti bahwa Cilegon tak sekadar kota industri, tapi juga punya potensi besar sebagai tuan rumah ajang seni budaya berskala internasional.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Heni Anita Susila, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara dunia pendidikan dan pelestarian budaya.
“Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya soal akademik, tapi juga pembentukan karakter. Lewat seni, anak-anak belajar tentang kerja sama, disiplin, dan menghargai keberagaman,” jelas Heni.
Heni menambahkan, pihaknya akan terus mendorong kolaborasi serupa karena seni dan budaya adalah bagian penting dari pendidikan yang menyentuh akal, hati, dan jiwa.
“Kegiatan seperti ini membentuk pelajar yang cerdas, kreatif, dan berwawasan global. Ini investasi masa depan,” pungkasnya.
(ADV/Elisa/Red*)